Pengertian Rekonsiliasi Bank Dan Contohnya - Dexter Harto K
Dexter Harto K - Mengartikan masalah rekonsiliasi menjadi sangat penting untuk dipahami lebih lanjut, seperti Pengertian Rekonsiliasi Bank Dan Contohnya, dibuat dengan harapan dapat memudahkan dalam mengartikan rekonsiliasi itu sendiri .
PENGERTIAN DAN TUJUAN REKONSILIASI BANK
1. Pengertian Rekonsiliasi Bank
Dexter Harto K - Rekonsiliasi Bank adalah suatu prosedur pengendalian terhadap kas di Bank
dengan membandingkan catatan kas perusahaan secara priodik Bank mengirimkan
laporan berupa kas statment yang berisi semua transaksi penyetoran selama
priode tertentu. Rekonsiliasi bank dilakukan untuk menunjukkan dan menjelaskan
adanya perbedaan antara catatan kas menurut bank dan menurut perusahaan. Jika
perbedaan dihasilkan dari transaksi yang belum dicatat bank, maka catatan
perusahaan dianggap benar. Sebaliknya, jika perbedaan dihasilkan dari kesalahan
dalam catatan perusahaan dan catatan bank, maka diperlukan penyesuaian.
2. Tujuan Rekonsiliasi Bank
Rekonsiliasi bank dilakukan dengan tujuan :
• Menentukan saldo kas (bank) yang seharusnya disajikan dalam laporan keuangan
(neraca).
• Mengamankan kekayaan perusahaan dan mendeteksi kemungkinan adanya
penyalahgunaan kas di bank.
Faktor-faktor yang Menyebabkan
Pada umumnya, perbedaan antara saldo kas menurut catatan perusahaan dan catatan
bank disebabkan oleh 2 (dua) faktor, yaitu :
a. Perbedaan Waktu Pengakuan
• Adanya setoran dalam perjalanan (deposit intransit), yaitu setoran yang
dilakukan oleh perusahaan, tetapi pihak bank belum menerima, atau belum
mengkredit rekening perusahaan. Akibatnya, saldo kas menurut bank terlalu
rendah dibanding saldo kas yang benar.
• Cek yang belum diuangkan (outstanding check), yaitu cek yang dikeluarkan oleh
perusahaan sebagai tanda pembayaran kepada pihak lain, tetapi pihak penerima
belum menguangkan cek tersebut ke bank. Akibatnya bank belum mengetahui adanya
pengeluaran oleh perusahaan, sedang perusahaan sudah mencatat adanya
pengeluaran. Akibatnya saldo kas menurut bank terlalu besar dibandingkan dengan
saldo kas yang benar.
• Tagihan piutang perusahaan yang dilakukan oleh bank (bank collections) tetapi
pihak perusahaan belum menerima memo kredit dari bank. Akibatnya saldo kas
menurut perusahaan terlalu rendah dibanding saldo kas yang benar.
• Biaya bank (bank charge)yang telah didebitkan ke rekening perusahaan di bank,
tetapi perusahaan belum menerima surat pemberitahuan dari bank. Akibatnya,
saldo kas menurut perusahaan terlalu besar dibanding saldo kas yang benar.
• Adanya cek kosong atau dana kurang, yaitu cek yang diterima oleh perusahaan
dari langganannya sebagai penerimaan kas, tetapi setelah disetorkan ke bank
ternyata cek tersebut tidak ada dananya atau kurang. Karena perusahaan telah
mencatat cek tersebut sebagai penerimaan, saldo kas menurut perusahaan terlalu
besar dibanding saldo kas yang benar.
b. Kesalahan Pencatatan oleh Bank atau oleh Perusahaan
Kesalahan pencatatan yang terjadi pada bank atau pada perusahaan. Akibat yang
terjadi karenakesalahan ini berbeda-beda tergantung pada jenis kesalahan yang
ada.
3. Format rekonsiliasi bank
Format rekonsiliasi bank dipengaruhi oleh tujuan rekonsiliasi dilaksanakan.
Berdasarkan tujuan rekonsiliasi, ada dua bentuk rekonsiliasi bank :
a. Rekonsiliasi saldo bank dan saldo perusahaan untuk mendapatkan saldo yang
harus dilaporkan. Bentuk ini terdiri atas dua seksi, yaitu:
• seksi saldo per laporan bank
• seksi saldo per buku.
b. Rekonsiliasi ini dapat dimulai dengan melakukan rekonsiliasi saldo menurut
bank beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya, kemudian diikuti dengan saldo
menurut perusahaan atau sebaliknya.
c. Rekonsiliasi saldo bank ke saldo perusahaan atau sebaliknya. Rekonsiliasi
ini disiapkan untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang menyebabkan perbedaan
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar